Sabtu, 12 September 2015

Majunya Industri Otomotif Nasional Dapat Mendongkrak Kemajuan Ekonomi Suatu Bangsa


Lomba Blog IIMS2015
Jika kita berkaca pada pekembangan Industri otomotif di Indonesia saat ini, harusnya bangsa Indonesia sudah memiliki pabrik otomotif nasional sendiri. Ini terlihat pada perhelatan akbar tahunan yaitu Industri International Motor Motor Show (IIMMS) 2015 pada tanggal 20 sampai 30 agustus 2015 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Walaupun perkembangan ekonomi Indonesia sedang dalam keterpurukan, acara tahunan di bidang automotif yang di selenggarakan oleh PT Dyandra Promosindro ini mampu menarik minat pengunjung sebesar 356.648 orang untuk hadir di JIExpo Kemayoran dari 20-30 agustus 2015. Bahkan selama perhelatan acara IIMMS 2015 tercatat transaksi senilai Rp 1.636 triliun dari penjualan 4.894 unit mobil dan sepeda motor. Fastastis bukan....
sumber: http://www.dyandra.com
Kondisi ini yang membuktikan bahwa di negara Indonesia saat ini, ada sebagian yang mengalami pergeseran nilai kebutuhan akan suatu barang (khususnya sepeda motor dan mobil), dari kebutuhan tersier menjadi sekunder bahkan ada pula yang menggantungkan hidupnya dari kedua barang automotif ini. Terlepas dari semua itu, masyarakat Indonesia yang notabene merupakan masyarakat yang konsumtif dapat di jadikan tujuan pangsa pasar yang menjanjikan bagi para produsen pabrikan otomotif.

Perkembangan penjualan kendaraan Automotif  di awal tahun 2015 memang lebih rendah dari 2 tahun sebelumnya, hal ini dipicu oleh kebijakan pemerintah terhadap penetapan harga BBM khususnya jenis premiun dan melemahnya pertumbuhan ekonomi akibat nilai tukar rupiah yang tertekan oleh dolar Amerika.

Namun penjualan awal tahun 2015 ini masih lebih tinggi di bandingkan 2 bulan terakhir di tahun 2014 yaitu bulan nopember sebesar 91.327 unit dan bulan desember sebesar 78.802 unit (sumber : Gaikindo).

Melihat optimisme konsumen di Indonesia terhadap kendaraan automotif, masih ada kemungkinan bahwa tren penjualan kendaraan automotif sampai dengan akhir tahun akan mengalami kenaikan. Hal ini dikarenakan masih adanya ketergantungan masyarakat Indonesia terhadap kendaraan bermotor. Belum lagi ada beberapa wholesales yang menetapkan harga uang muka kendaraan bermotor khususnya sepeda motor dibawah 20% harga jual kendaraan baru sebagai usaha untuk mendongkrak penjualan kendaraan bermotor. Sejalan dengan itu, menurut Gunadi Sindhuwinata sebagai ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesai (Aisi) bahwa penjualan selama tahun 2015 masih ada trend positif atau naik, yang dikarenakan kemudahan dalam membeli sepeda motor dan masih luasnya pangsa pasar kendaraan bermotor di Indonesia.
Melihat kondisi ini, selayaknya para pengusaha pribumi harus berani mengambil langkah untuk menjadikan negara Indonesia sebagai produsen industri automotif kendaraan bermotor setidaknya di negara sendiri. Negara kita harus berkaca dari negara tetangga Malaysia yang sudah memiliki industri automotif nasional dengan merek dagang "PROTON'. Dengan semakin berkembang dan majunya industri outomotif di Indonesia, secara otomatis banyak sekali effect positif yang dapat kita rasakan, tentunya selain pendapatan negara yang meningkat adalah adanya lapangan usaha yang semakin bertambah banyak seperti usaha aksesoris kendaraan bertambah banyak, usaha jasa servis dan perawatan kendaraan bermotor sampai dengan usaha pencucian kendaraan bermotor. Tidak hanya sampai di situ saja, perusahaan penyuplai material kendaraan bermotor pun juga kan tumbuh dan berkembang seperti industri komponen elektronik sampai industri material dasar kendaraan bermotor seperti rangka dan bodi.

Jadi sewajarnya, dengan majunya industri otomotif di suatu bangsa akan dapat mendorong kemajuan ekonominya karena akan dapat memumbuhkan lapangan usaha baru yang akan menyokong kebutuhan terhadap kendaraan bermotor. Banyak sekali faktor yang menunjang agar negara Indonesia dapat memproduksi kendaraan bermotor sendiri antar lain yaitu :
  1. Banyaknya tenaga kerja yang mandiri.
  2. Banyaknya bahan dan material yang dapat dijadikan komponen dalam industri otomotif.
  3. Kemampuan tenaga ahli pribumi di bidang teknologi yang sudah di sejajarkan dengan negara yang sudah maju.
  4. Banyaknya usaha kecil menengah yang dapat dijadikan partner kerja dalam menyuplai kebutuhan komponen-komponen kendaraan bermotor.
Terkait dengan itu semua, yang berpotensi besar menjadi batu sandungan dalam kemajuan industri otomatif nasional adalah rasa bangga masayarakat Indonesia untuk memakai karya anak bangsa sendiri. Tidak di pungkiri, masyarakat Indonesia pada umumnya lebih memilih untuk memakai produk luar negeri daripada dalam negeri sehingga dapat menghambat kemajuan industri otomotif nasional. Jadi pada akhirnya yang dapat menunjang kemajuan industri otomotif suatu bangsa adalah masyarakat bangsa itu sendiri seperti semboyang pancasila "dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat".

Disisi lain pemerintah juga harus bertindak cepat untuk membentuk lembaga penelitian teknologi modern yang berfungsi untuk riset dan development agar kedepan lembaga ini dapat menghasilkan teknologi-teknologi terbaru khususnya industri otomotif yang terus berkembang supaya tidak kalah dengan negara yang sudah maju. Lembaga ini juga harus memproteksi generasi penerus bangsa yang berprestasi sehingga tidak pergi dan bekerjai sebagai staf-staf ahli di perusahan luar negeri.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar